Pengalaman Anak Sakit: Cara Mengatasi Demam dan Sariawan pada Anak

Pengalaman Anak Sakit: Cara Mengatasi Demam dan Sariawan pada Anak

Pengalaman Anak Sakit: Nara Demam dan Sariawan

Halo teman-teman, kali ini saya mau berbagi life update minggu kemarin. Sebenarnya biasanya saya update di hari Jumat, tapi minggu lalu agak sibuk dan Nara sempat sakit, jadi baru sempat nulis di blog ini sekarang. Semoga cerita ini bisa jadi pengalaman untuk orang tua lain yang mungkin mengalami hal serupa.

Awal Gejala: Anak Mulai Menolak Makan

Awalnya Nara tiba-tiba tidak mau makan. Biasanya dia lahap sekali, tapi kali ini sama sekali menutup mulut. Lama-kelamaan dia jadi rewel, terlihat lemas, dan matanya mulai sayu. Saat itu saya sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres. Akhirnya saya kabari mamanya untuk dibelikan obat, lalu kami putuskan observasi dulu selama 24 jam pertama.

Bagian Tersulit Saat Anak Sakit

Hal paling menyedihkan ketika anak sakit adalah melihat perubahan sikapnya. Dari yang biasanya ceria dan aktif, mendadak jadi lemas dan tidak bersemangat. Rasanya kalau bisa, biarlah orang tuanya yang sakit, jangan anak. 😢

Demam Naik di Malam Hari

Malam harinya, suhu tubuh Nara naik hingga 38,5°C. Saya mulai panik, tapi untung mamanya sudah terbiasa menghadapi pasien. Dengan tenang, dia memberikan parasetamol dosis pertama. Lucunya, Nara malah bilang sendiri “obat, obat”. Ya Allah, anakku pintar sekali.   Namun sekitar jam 3 dini hari, suhu tubuhnya kembali naik meski sudah minum obat. Saya akhirnya peluk dan gendong Nara sambil ganti baju karena banyak keringat. Cara ini ternyata cukup efektif menurunkan demamnya, meskipun badan saya ikut terasa panas. Tidak masalah, yang penting anakku lebih baik.

Pagi Hari: Ditemukan Sariawan di Mulut

Keesokan paginya, Nara masih rewel dan sulit makan. Awalnya saya kira hanya karena tenggorokannya sakit, tapi setelah dicek ternyata ada sariawan di mulutnya. Pantas saja dia menolak makan, pasti perih sekali. Kasihan sekali rasanya.

Dukungan dari Sepupu

Karena sakit, Nara dapat hadiah boneka bebek dari sepupunya, Shelina. Katanya tadinya mau diajak main capit-capit boneka, tapi karena Nara sedang sakit jadi bonekanya langsung dikasih saja. Terharu sekali melihat perhatian dari sepupunya.

Kondisi Mulai Membaik

Sepanjang hari, suhu tubuh Nara perlahan turun meskipun masih flu. Semoga segera pulih sepenuhnya. Dan semoga semua yang membaca tulisan ini juga selalu diberikan kesehatan.

Kesimpulan: Anak Sakit, Orang Tua yang Ikut Merasakan

Melihat anak sakit memang membuat hati orang tua ikut hancur. Lebih baik orang tua yang sakit daripada anak. Karena anak hanya bisa menangis, sementara orang tua hanya bisa berdoa dan berusaha sekuat tenaga. Semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat, terutama untuk para orang tua yang sedang merawat anak sakit.   Kalau teman-teman juga pernah mengalami anak sakit dengan gejala serupa, boleh banget share pengalaman di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi pelajaran dan saling menguatkan antar orang tua  

Leave a Reply

Your email address will not be published.